20 Februari 2014

Pahitnya itu

Baru tau rasanya dibohongin,rasanya sih nggak enak banget ya itusih emang jelas lebih dari nggak enaknya makanan yg basi.
Dulu kita yang semula nggak kenal menjadi kenal karena
aku yg usil posting foto di sejumlah grup di jejaring sosial,kemudian hari kita saling memuji karena foto foto itu mengesankan dan terlalu indah untuk dibayangkan.
Seminggu berlalu gue dan dia akhirnya berteman hanya lewat sosial media,tak berapa lama saling bertukar nomer hp dan akhirnya sebuah komunikasi terbentuk diantara kita.
Pertama mengirimkan sebuah pesan singkat jawabnya sangat ramah sekali,biasanya orang yg pertama terkesan ramah pasti seterusnya akan begitu begitu dan begitu.huftt..
dari sms kita berdua merencanakan untuk bertemu di kemudian hari,dihari pertama gue yg berusaha untuk datang jauh jauh menemuinya ternyata gagal,hal itu pula yg membuat gue less spirit. Dia yg katanya sudah mendapat ijin keluar rumah namun takdir berkata lain. Gue yg udah datang jauh-jauh sampai kena masalah selama diperjalanan tak menemukan hasilnya, Rasa sabar coba gue lakukan untuk memaklumi saja.Setelah berbulan-bulan berlalu kebetulan ada acara juga kesana,dia yg saat itu udah janji untuk ketemu di suatu tempat namun ternyata hanya omongan belaka,Sudah dua kali gue menerima kenyataan pahit yg pahitnya melebihi rasa jamu.
Oke gue coba bersabar mungkin tuhan belum bisa menemukan gue dengan dirinya,Dia yg sering bercandaan walaupun lewat sebuah pesan singkat memberikan sedikit semangat tuk menjalani hari-hari ini.Dia yg juga pernah cerita kalo kepingin pacaran kalo pas kerja,namun beberpa minggu kemudian berpacaran juga sama org lain,Entah apa yg ada dipikiran gue saat itu seperti rasa cemburu yg tak tampak.Gue coba tanya iseng-iseng ke dia Apa benar itu your boyfriend? dia yg nggak mau ngaku bilangnya kalo itu cuman keponakan gue kok ,oke waktu itu gue percaya aja apa yang ia katakan.Tak disangka semua berbuah pahit,mana ada keponakan yg mesra2an di sosial media sampai berbulan-bulan.
Dunia ini emang sempit dimana gue yg percaya sama satu orang itu ternyata sia sia yg jelas jelas udah ngebohongin semuanya. Kalo emang gitu lebih baik berakhir saja sampai disini
...Jujur itu menyakitkan apalagi kalo soal perasaan yg diungkapkan ke sebuah sosial media,ya mungkin inilah salah satu jalan untuk menjadikannya sebuah pelajaran yg berarti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar